Daftar Isi
Kesalahan dalam Berbisnis Waralaba yang Perlu Dihindari
Halo Sobat bizniz, apa kabar? Masih dengan topik waralaba yang selalu menarik dibahas, pandubizniz.com akan mengungkap kesalahan dalam berbisnis waralaba yang perlu dihindari.
Berbisnis waralaba itu mudah, tidak terlalu rumit, dan berbagai keuntungan usaha franchise yang bisa kita dapatkan. Metode ini sering digunakan dan banyak disukai oleh pebisnis profesional sampai pemula. Tentu hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan dari berbisnis waralaba baik bagi franchisor maupun franchisee. Akan tetapi, hal ini bukan berarti bisnis waralaba bisa diremehkan begitu saja, lho. Ada hal tertentu yang harus diperhatikan lebih dalam berbisnis waralaba. Hal ini dilakukan demi menghindari berbagai kesalahan yang sering ditemui dalam bidang bisnis yang satu ini.
Apa saja sih, kesalahan yang mungkin terjadi? Berikut ini ada beberapa kesalahan dalam berbisnis waralaba yang tentunya tidak ingin Anda lakukan juga.
Kesalahan Dalam Berbisnis Waralaba (Sisi Franchisee)
Sebagai seorang Franchisee kita perlu mengetahui berbagai hal yang menjadi kesalahan dalam berbisnis waralaba, beberapa diantaranya adalaha sebagai berikut :
1. Tidak mencari tahu reputasi franchisor
Sebuah brand bisa saja terlihat menarik dan jadi muncul perasaan ingin membeli franchisenya. Entah karena brand tersebut sesuai dengan minat, atau mungkin karena kelihatannya banyak dicari alias laris.
Alasan tersebut memang bisa membantu Anda dalam memilih usaha waralaba yang efektif. Akan tetapi, ada faktor lain yang perlu diselidiki dan tidak boleh diabaikan begitu saja, lho. Faktor tersebut adalah reputasi dari franchisor yang ingin dibeli usahanya itu sendiri. Apakah usaha waralaba tersebut memiliki reputasi yang baik di masyarakat? Apakah brand tersebut memiliki citra yang positif? Selain itu, apakah franchisor tersebut tidak memiliki rekam jejak yang negatif, khususnya dibidang bisnis? jangan sampai karena tidak mencari tahu reputasinya ini bisa menjadi kesalahan dalam berbisnis waralaba kita
2. Terlalu tergesa-gesa dalam berbisnis waralaba
Terburu-buru memang seringkali bukanlah hal yang baik. Jangankan berbisnis waralaba, terburu-buru berangkat ke kantor saja bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Ada baiknya, untuk menyisihkan waktu yang cukup sebelum mencoba sebuah usaha waralaba. Terburu-buru akan membuat keputusan yang diambil tidak matang. Pastikan Anda memilih Usaha Waralaba dengan Baik agar cepat balik modal
Selain itu, bisa jadi kesiapan dari sisi individu pun masih kurang sebelum mengelola bisnis. Setiap langkah dalam proses usaha atau berbisnis waralaba harus Anda pertimbangkan baik-baik dan dengan penyelidikan yang dalam. Namun sayang, tak sedikit juga mereka yang memilih cepat-cepat membeli usaha waralaba. Hal ini tidak terlalu disarankan bagi Anda yang memang serius ingin mencoba berbisnis dan berusaha menghindari kesalahan dalam berbisnis waralaba tersebut.
3. Mengira bahwa berbisnis waralaba tidak perlu diperhatikan
‘Usaha waralaba kan, sistemnya dibeli dari franchisor dan sudah lengkap, tidak seperti bisnis sendiri’.
Pernyataan tersebut mungkin sempat hinggap di benak para calon pebisnis waralaba. Namun, hal tersebut tidaklah benar, lho. Memang, Anda tidak perlu mendesain bisnis dari nol dari segala seginya. Semua hal itu sudah dikerjakan oleh franchisor jauh sebelum membuka usahanya. Akan tetapi, sebagai franchisee tugas Anda bukan hanya duduk manis dan membayar franchise saja, lho. Pastikan Anda terus mengontrol kinerja karyawan Anda dan pelaksanaan standar yang ada. Kenaikan atau penurunan pelanggan juga harus diselidiki dan dimaksimalkan sedemikian rupa. Jika didiamkan begitu saja, tidak bisa menyalahkan lho, kalau tiba-tiba cabang franchise sepi.
4.Tidak memperhatikan lokasi penempatan berbisnis waralaba
Walau brand yang Anda beli memiliki reputasi yang baik dan banyak pelanggan, bukan jaminan cabang Anda juga demikian. Mengapa begitu? Karena laris tidaknya usaha waralaba juga sangat dipengaruhi oleh penempatan usaha tersebut. Jika Anda salah langkah dalam menetapkan lokasi cabang franchise, maka akan susah untuk mendapatkan banyak pelanggan. Maka dari itu, mantapkan persiapan Anda termasuk pemilihan lokasinya juga. Konsultasikan pula hal ini dengan franchisor yang lebih mengerti mengenai usahanya, ya.
Untuk Lokasi penempatan usaha pastikan juga kamu mendaftarkannya ke google my business agar orang yang ada disekitaran lokasi dapat melihat usaha kamu.
5. Kurang komunikasi dengan franchisor
Layaknya dalam sebuah hubungan, komunikasi memegang peranan penting dalam bisnis waralaba. Komunikasi dalam hal ini tentu bukan berarti kemudian harus selalu menelpon atau berkirim pesan tiap harinya.
Namun, komunikasi yang penting adalah untuk hal yang berkaitan dengan usaha. Menginformasikan pemesanan bahan baku, mengkonsultasikan bila ada yang tidak beres, bisa dibicarakan dengan franchisor. Jika masih bisa dihadapi sendiri dan ada guideline untuk itu, silahkan saja dibereskan sendiri. Akan tetapi, ada kalanya franchisee perlu menyampaikan pada franchisor tentang hal krusial dalam berbisnis waralaba.
Jika ada kualitas bahan yang dikirim yang kurang baik, dalam kasus ini juga harus dikomunikasikan untuk menghindari kesalahan dalam berbisnis waralaba tersebut. Dengan begitu, franchisor pun dapat lebih memperhatikan kinerjanya, lho.
Kesalahan dalam Berbisnis Waralaba (Sisi Franchisor)
Kalau diatas sudah diungkap kesalahan apa saja yang sering dibuat franchisee, kini beralih ke sisi yang lain. Dalam usaha waralaba, ada banyak pihak yang dilibatkan, seperti franchisor sendiri. Sebagai franchisor, juga tentunya ada hal yang perlu diperhatikan guna menghindari kesalahan dalam berbisnis waralaba ini. Berikut beberapa kesalahan yang dapat dibuat oleh franchisee dan harus dihindari dalam berbisnis waralaba.
1. Tidak memberikan penjelasan detail di awal berbisnis waralaba
Setelah bertemu dengan franchisee dan membahas paket usaha, franchisor perlu untuk menjelaskan lebih detail. Mungkin segala penjelasan sudah ada di kertas perjanjian usaha. Namun, hal ini tidak berarti bahwa Anda bisa kemudian diam saja dan langsung deal.
Franchisee perlu dijelaskan sejelas mungkin tentang segala sistem yang Anda tetapkan untuk menghindari kesalahpahaman. Hal ini menghindarkan komplain atau masalah serupa dari sisi franchisee. Dengan memberikan penjelasan detail, profesionalitas dan minat Anda dalam bekerjasama juga lebih nampak. Anda juga dalam hal ini membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan franchisee serta dapat menghindari berbagai kesalahan dalam berbisnis waralaba tersebut.
2. Tidak pernah memantau cabang franchise
Franchisee Anda memang sudah dewasa dan kemungkinan besar mengerti tentang bisnis. Anda juga sudah memberikan SOP dan penyediaan bahan baku yang optimal. Jadi, tugas Anda berhenti di situ dan Anda bisa fokus dengan usaha pusat Anda. Apakah hal ini benar? Sebenarnya, hal tersebut cukup keliru.
Anda perlu untuk melakukan pemantauan secara berkala pada cabang franchise Anda. Dengan begitu, Anda dapat memastikan kualitas yang diberikan sesuai dan terhindari dari kesalahan dalam berbisnis waralaba ini. Anda juga tentu tidak ingin nama usaha tercoreng karena kesalahan atau masalah di cabang franchise, bukan? Dengan melakukan kontrol dan memantau, Anda juga menunjukkan itikad baik dalam kerjasama bisnis, lho.
3. Tidak memberikan saran mengenai paket usaha ataupun lokasi
Usaha franchise merupakan sesuatu yang dibangun bersama antara franchisor dan franchisee. Walau franchisee membeli dari Anda, namun berjualan franchise berbeda dari berjualan produk, nih. Dalam berjualan franchise, Anda perlu memberikan usulan dan konsultasi berkaitan dengan usaha. Mengapa demikian? Jika franchisee kurang berpengalaman dan ternyata memilih lokasi yang kurang strategis, maka hal ini dapat turut merugikan Anda, bukan? Perhatikan dengan baik sebelum membuka cabang franchise Anda.
Ternyata, dalam berbisnis waralaba juga ada banyak hal yang perlu ditinjau, ya. Dari segi franchisor maupun franchisee, keduanya perlu memperhatikan prosedur yang ada dalam bisnis. Dengan begitu, keuntungan dalam usaha waralaba dapat makin optimal. Begitu beberapa kesalahan dalam berbisnis waralaba yang perlu sobat bizniz perhatikan, nih. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Comments 2