Daftar Isi
Cara Bertahan Usaha Kecil Menengah di Era Digital Online
Jaman yang terus berkembang, semakin kesini membawa segala hal menjadi online dan digital. Mulai dari berjualan pakaian, elektronik, furniture, aksesoris, sampai makanan pun semua mulai beralih menjadi online. Kecepatan, kepraktisan menjadi dua alasan terbesar mengapa hal tersebut unggul dan lebih disukai. Lantas, bagiamana dengan usaha kecil menengah yang masih menggunakan sistem konvensional dalam aspek usahanya? Bagaimana cara bertahan usaha kecil menengah di era digital online?
Apakah lalu usaha kecil menengah harus rela untuk menutup usahanya dan beralih bidang? Apakah kemudian usaha kecil menengah harus menerima fakta bahwa tak lama lagi mereka akan tergeser oleh bisnis online berbasis digital? Anda sedang berusaha memulai bisnis melalui salah satu diantara 5 jenis usaha kecil menengah yang top di tahun 2020 dan harus berhenti karena era digital? Tentu saja tidak begitu, bukan.
Usaha kecil menengah konvensional pun punya peluang besar untuk bersaing di antara banyaknya bisnis yang bermunculan. Namun tentu saja, hal tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan butuh adanya usaha dan penerapan cara tertentu dari usaha kecil menengah. Justru, dengan mampu menghadapi tantangan yang ada dengan berbagai cara menarik, usaha kecil menengah punya potensi dan peluang yang besar.
Tantangan Era Digital Online bagi Usaha Kecil Menengah
Ketika jaman berubah, maka sebenarnya pengaruh dapat dirasakan oleh berbagai pihak, termasuk usaha kecil menengah. Tuntutan digital ini apabila tidak dimanfaatkan dan ditanggapi dengan baik maka dapat membuat usaha berkembang melambat.
Salah satu tantangan di era digital ini seperti banyaknya konsumen yang beralih ke bisnis online. Bisnis online terkadang dirasa lebih cepat, praktis, dan mudah. Hal ini perlu diperhatikan dan dihadapi oleh UMKM untuk bertahan di era digital online.
Selain itu, tantangan yang dialami juga adalah cepatnya trend berubah, sehingga usaha kecil menengah terancam kehilangan konsumen. Konsumen dengan mudah berpindah ke barang pengganti atau penjual lain yang lebih viral atau kekinian.
Padahal, mungkin saja kualitas barang yang ditawarkan sama atau hampir mirip. Apabila tantangan ini tidak dihadapi dan dikelola dengan baik, maka akan membahayakan keberlanjutan dari usaha kecil menengah.
Tantangan terbesar adalah untuk usaha kecil menengah juga masuk ke era digital atau online ini. Mau tidak mau, usaha kecil menengah harus melakukan perubahan dan tidak bisa tetap bertahan di cara pemasaran tradisional.
Cara bersaing tersebut akan sulit membawa hasil yang baik bagi usaha kecil menengah. Walau belum terbiasa pun, mempelajari dan mengenali karakteristik era digital online yang tidak mudah harus dilakukan apabila ingin bertahan.
Cara Bertahan Usaha Kecil Menengah
Melihat tantangan yang harus dihadapi oleh usaha kecil menengah, berupaya untuk mengatasi dan beradaptasi adalah hal wajib yang tidak bisa dilewatkan. Walau memang susah, tidak mudah, dan tidak biasa, beradaptasi seakan sudah jadi kewajiban yang harus dipenuhi untuk bertahan.
Jangan khawatir, masih ada cara yang bisa diterapkan dengan sebaik mungkin dalam era digital online seperti ini, kok. Anda dapat mencoba menerapkan cara bertahan usaha kecil menengah berikut ini :
1. Manfaatkan sosial media
Ketika jaman menjadi makin digital, maka untuk dapat bertahan, diperlukan adanya adaptasi dari pelaku usaha. Apakah lalu berarti bisnis harus dijadikan sepenuhnya digital, online, sampai menutup outlet fisik? Tentu saja tidak harus begitu.
Akan tetapi, perlu lho, untuk mencari tahu dan menerapkan cara branding bisnis UMKM dengan sosial media. Sosial media disini bisa berupa Instagram, Pinterest, dan masih banyak lagi. Sosial media ini membantu membuat bisnis Anda lebih modern dan dapat dijangkau lebih banyak orang.
Anda juga bisa memanfaatkan keuntungan menggunakan Google My Business untuk UMKM di era digital online seperti ini. Sambil mempertahankan konsumen langganan, Anda bisa menarik banyak pelanggan baru pula.
Apabila Anda bergerak di bidang kuliner, coba juga untuk membuat review yang dimasukkan ke website atau sosial media. Review makanan ringan gurih Potato Corner bisa menjadi contoh yang banyak digunakan dalam era digital online, nih.
2. Adopsi trend dengan cerdas
Menjadi seroang pebisnis memang diperlukan adanya kecekatan dan kecerdasan dalam membaca trend. Trend merupakan faktor paling penting yang bisa mempengaruhi bagaimana sebuah bisnis bisa bertahan.
Dalam kondisi era digital online seperti ini, trend ini tersebar dengan lebih luas dalam waktu yang singkat. Maka dari itu, diperlukan kecekatan dalam melihat trend yang ada. Informasi seputar trend bisnis di Indonesia sudah semestinya menjadi ‘makanan’ sehati-hari seorang pebisnis.
Bukan paham semata, trend yang ada juga dapat diadopsi dengan cerdas ke dalam bisnis yang ada. Hal ini akan sangat membantu dalam mempertahankan usaha kecil menengah di tengah perubahan era yang cepat.
3. Pelayanan prima
Salah satu hal yang agak dibatasi ketika bisnis menjadi digital adalah dari segi pelayanan. Untuk usaha kecil menengah yang masih memiliki outlet fisik, maka pelayanan seharusnya bisa dijadikan kekuatan dari bisnis, nih. Anda lebih bisa memperhatikan , menyambut, memberikan pelayanan prima pada pelanggan.
Pelayanan disini meliputi senyum, sapa, ketanggapan, empati, dan keramahan orang yang berkontak langsung dengan pelanggan. Hal tersebut akan membuat pelanggan betah dan lebih enggan untuk berpindah tempat.
Mereka akan secara otomatis mencari Anda, berkat pelayanan dan keramahan yang diterimanya. Apalagi, kemungkinan pelayanan yang demikian tidak bisa diterima melalui bisnis digital.
4. Tingkatkan aspek visual dan aestetika
Semakin kesini, segalanya menjadi digital dan berbasis online. Foto dan video produk dan feed sosial media yang menarik dan punya nilai aestetika yang tinggi menjadi hal yang penting dan tidak bisa dilewatkan.
Bahkan, adanya sosial media atau website yang aestetik ini dikaitkan dengan profesionalitas dan kredibilitas dari usaha Anda. Anda bisa mencoba untuk mempelajari bagaimana pengambilan foto atau video yang baik dan mencoba untuk mengeditnya sedemikian rupa.
Bukan hanya untuk sosial media saja, nilai keindahan ini juga bisa dikembangkan melalui berbagai sarana, termasuk desain interior outlet dan desain menu. Hal ini juga menjelaskan mengapa dalam era digital ini, bisnis jasa digital yang banyak diminati makin bertumbuh pesat juga.
5. Selalu berinovasi
Dengan jaman yang berubah dengan makin cepat dan trend yang tersebar dengan memakan waktu lebih singkat, inovasi menjadi hal yang wajib dilakukan. Terus berinovasi dapat menjadi cara bertahan usaha kecil menengah di era digital online yang tidak bisa dielakkan.
Anda bisa mengadakan inovasi dari segi produk yang sudah ada dan dimodifikasi lagi. Selain itu, Anda juga dapat membuat produk baru yang masih berkaitan dengan produk utama Anda.
Tentu, bila ingin berinovasi dibutuhkan analisa yang jelas juga terkait peluang, potensi dan kelayakannya. Dengan begitu, inovasi yang dilakukan dapat berdampak positif terhadap brand usaha kecil menengah Anda.
Comments 1