Daftar Isi
10 Tips Usaha Toko Kelontong yang Dijamin Lancar
Usaha toko kelontong Anda sudah lama berdiri atau mungkin masih baru beberapa hari berjalan? Atau mungkin, Anda masih sedang merencanakan pembukaan toko kelontong? Bagaimanapun, Anda tetap butuh lho, mencari tahu seperti apa strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha ini. Mengingat, toko kelontong sebenarnya bisa digolongkan dalam jenis contoh UKM yang cocok di masa pandemi. Akan sangat disayangkan bila usaha yang banyak dibutuhkan ini jadi kurang maksimal. Apa saja sih, 10 tips usaha kelontong yang dijamin lancar dan patut Anda terapkan?
10 Tips Usaha Toko Kelontong Dijamin Lancar
Sudah sejak lama sih, membuka usaha toko kelontong fisik. Akan tetapi, kok sepertinya stagnan ,yah? Seperti tak bergerak kemana-mana, tenang-tenang saja. Eits, mungkin Sobat sempat melewatkan tips usaha kelontong yang sangat pas untuk diterapkan, nih.
Jangan salah, bahkan dalam usaha toko kelontong saja ada banyak hal yang sebenarnya bisa ditingkatkan dan dikembangkan lagi, lho. Coba cari tahu apa saja 10 tips usaha toko kelontong dijamin lancar berikut, yuk.
1. Perbanyak jenis produk
Toko kelontong seringkali diandalkan konsumen karena aneka ragam produk yang disediakan. Biasanya, dalam sebuah usaha toko kelontong, bisa ditemukan makanan, keperluan mandi, dan sebagainya.
Konsumen pun merasa tak perlu susah mencari sana-sini, cukup ke toko kelontong saja. Untuk terus menarik konsumen datang ke toko Anda, coba deh, perbanyak jenis produknya. Apa yang biasanya konsumen cari namun tidak menemukan di tempat Anda? Jika memang memungkinkan, boleh banget tuh, mencoba menyediakannya.
Selain melengkapi jenis barang, boleh juga melirik trik jualan makanan online. Sobat bizniz bisa menambahkan produk masakan atau makanan buatan sendiri, nih. Sambil menjualnya secara online, menaruhnya di toko kelontong juga bisa menambah nilai lebih.
2. Beri layanan yang ramah
Walau bukan merupakan produk utama, keramahan dan pelayanan sangatlah penting. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang membuka usaha toko kelontong. Bayangkan saja, bagaimana perasaan Anda bila disikapi dengan kasar atau tidak ramah saat berkunjung ke sebuah toko? Tentu saja, hal tersebut akan membuat Anda enggan kembali ke toko tersebut, bukan? Coba tingkatkan kembali pelayanan di toko kelontong Anda untuk membuat pelanggan makin betah dan enggan berpindah ke tempat lain, deh.
3. Buat usaha toko kelontong versi online
Tak bisa dipungkiri, kalau sekarang ini memiliki toko online seakan menjadi tuntutan. Bagi toko yang masih bersifat fisik pun, keberadaan aplikasi akun bisnis transaksi non-cash sudah jadi hal wajib.
Kalau Sobat rajin menyimak informasi seputar trend bisnis di Indonesia Sobat akan melihat bagaimana trend berbisnis sudah banyak berubah. Usaha Toko kelontong Anda juga bisa dikembangkan dengan memasukkannya ke marketplace seperti Shopee. Sobat juga bisa mencoba strategi membuat usaha makin laku dengan Shopee livestreaming.
4. Lakukan promosi sosial media
Siapa bilang hanya bisnis online yang bisa dipromosikan melalui sosial media? Bisnis offline pun sangat bisa Anda promosikan sosial media. Jadi, walaupun usaha toko kelontong Anda masih bersifat offline pun bisa menerapkan tips yang satu ini.
Kalau bisa, Sobat bisa meminta tolong kerabat yang masih anak muda atau mencari freelancer, nih. Mereka kemungkinan besar lebih familier dengan strategi pemasaran melalui sosial media. Mengingat, mereka merupakan pengguna intensif. Sosial media ini akan sangat membantu usaha Sobat untuk bisa makin dikenal oleh banyak orang.
5. Beri pencahayaan yang cukup
Bagaimana membuat usaha toko kelontong makin berkembang, yah? Ternyata, memperhatikan pencahayaan juga penting, nih. Dengan adanya pencahayaan yang baik, toko Anda terlihat jauh lebih menarik, lho.
Konsumen juga dengan mudah menyadari keberadaan toko Anda bahkan dari kejauhan. Tentu saja, suasana yang diperoleh konsumen juga berbeda dari toko yang remang-remang, bukan? Kelihatannya sederhana, poin ini seringkali diabaikan oleh penjual toko, nih.
Ada baiknya meluangkan sedikit budget untuk mencari lampu dengan tingkat penerangan yang cukup.
6. Perhatikan penataan produk
Setelah melihat pencahayaan toko yang baik, tak kalah penting adalah penataan di dalam toko. Dengan penataan produk sesuai kategori, konsumen jadi lebih mudah mencari produk yang dibutuhkan.
Usaha Toko kelontong Anda juga terlihat lebih rapi dan bersih. Menata produk ini membutuhkan tenaga dan waktu di awal. Akan tetapi, penataan selanjutnya akan jauh lebih mudah dan praktis, kok.
Tempat kerja yang nyaman tentunya juga akan membuat Sobat jauh lebih semangat dalam menjaga toko, bukan? Bukan hanya Anda sebagai penjaga toko, konsumen juga akan lebih betah berlama-lama di tempat Anda.
7. Gunakan Google MyBusiness
Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemilik usaha offline adalah Google My Business. Akan disayangkan sekali nih, bila tak merasakan keuntungan menggunakan Google My Business untuk UMKM.
Sobat bizniz bisa mendaftarkan usaha ke Google MyBusiness secara terperinci untuk mempermudah orang mencari toko Anda. Konsumen yang ingin berkunjung pun tak perlu meramal-ramal kapan toko Anda buka. Mereka bisa mengakses informasi jam operasional dan alamat lengkap melalui ponsel mereka.
8. Buat konten berupa video dan gambar
Sekarang ini, upaya pemasaran tak selalu bersifat langsung terhadap produk yang ingin dijual. Ada banyak upaya pemasaran yang mempertimbangkan mencari ide channel Youtube yang menarik minat banyak orang.
Melalui video menarik yang dibagikan, perlahan konsumen juga mulai mengenal toko Anda. Memang, upaya ini butuh tenaga dan pikiran ekstra di awal. Sobat mungkin juga perlu melakukan beberapa kegiatan photoshoot atau desain grafis. Akan tetapi, pengaruh dan efeknya terhadap penjualan bisa cukup terasa, lho.
9. Buat rincian harga dengan rapi
Kerapian tidak hanya ditentukan dari penataan produk di rak saja, lho. Tak kalah penting untuk memberikan keterangan rincian harga dengan rapi. Hal ini juga berlaku untuk toko kelontong versi online Sobat, yah.
Dengan adanya keterangan harga yang jelas dan rapi, konsumen jadi lebih teredukasi tentang harga produk di usaha toko kelontong Anda. Tak perlu berkali-kali tanya, yang tentu membutuhkan tenaga ekstra.
Selain itu, rincian harga yang jelas akan membantu pembukuan Sobat. Sobat tak lagi pusing-pusing saat akan membuat laporan keuangan untuk usaha kecil Anda.
10. Adakan promosi atau diskon produk
Walau terdengar sebagai hal baru untuk diterapkan di toko kelontong, strategi ini boleh juga dicoba. Sobat bizniz bisa mengadakan promosi dan diskon untuk beberapa produk yang ada.
Tentunya, penting juga untuk memberikan batasan tanggal berlakunya sebuah promosi, yah. Sobat bizniz bisa mengadakan promosi berupa pembelian paketan, beli 1 gratis 1, voucher untuk pembelian berikut, dan sebagainya.
Memang hal ini agak rumit, tetapi dapat memberikan umpan balik yang cukup signifikan, lho. Promosi dan diskon tersebut bisa mendorong konsumen untuk kembali ke tempat Anda.