Daftar Isi
- 1 Tips Membuat Laporan Keuangan Usaha Kecil
- 1.1 1. Kumpulkan semua macam transaksi usaha yang ada
- 1.2 2. Catat semua transaksi usaha yang telah dilakukan
- 1.3 3. Catat semua aktivitas usaha kecil yang telah dilakukan
- 1.4 4. Buatlah catatan khusus di setiap aktivitas usaha
- 1.5 5. Buatlah jurnal khusus untuk catatan persediaan barang
- 1.6 6. Buatlah neraca laporan keuangan usaha kecil Anda
- 1.7 7. Catat perubahan ekuitas pada jurnal khusus
- 1.8 8. Buatlah jurnal penyesuaian khusus bisnis UMKM
- 1.9 9. Buatlah catatan khusus atas laporan keuangan usaha kecil Anda
- 1.10 10. Cermati dan teliti dalam menulis laporan keuangan usaha kecil
Tips Membuat Laporan Keuangan Usaha Kecil
Halo Sobat Bizniz, kali ini pandubizniz akan membahas sedikit informasi mengenai tips membuat laporan keuangan usaha kecil.
Menjadi seorang pengusaha, merupakan cita – cita bagi sebagian banyak orang tentunya. Ada yang memulai usahanya dari membuka bisnis usaha kecil seperti UMKM, bisnis online maupun dropship. Namun ada banyak hal yang harus diketahui oleh para pengusaha agar dapat mengembangkan bisnis miliknya.
Salah satu panduan didalam memulai sebuah bisnis yaitu pengetahuan dalam membuat laporan keuangan bisnis. Tujuan dari dibuatnya laporan keuangan ini adalah agar para pemilik bisnis dapat dengan mudah menggerakkan bisnisnya dengan baik serta memiliki catatan mengenai keuntungan dan kerugian yang dapat dianalisis untuk perkembangan bisnis miliknya kedepan.
Selain itu, dengan pembuatan laporan keuangan yang baik sejak awal bisnis berdiri tentu hal ini akan berdampak pada semakin baiknya penilaian terhadap kinerja bisnis tersebut.
Biasanya semakin besar bisnis yang dipunya maka semakin detail pula laporan keuangan yang harus dibuat. Namun khusus untuk kalian para pemilik bisnis usaha kecil seperti UMKM, kalian dapat belajar membuat laporan keuangan dari bentuk yang sederhana terlebih dahulu.
Penasaran mengenai bagaimana tips membuat laporan keuangan usaha kecil kalian? Berikut akan dipaparkan pada tulisan dibawah ini!
1. Kumpulkan semua macam transaksi usaha yang ada
Mengumpulkan semua hal yang berkaitan dengan transaksi bisnis adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Semua macam bukti transaksi bisnis biasanya berupa kuitansi, nota maupun bukti transaksi lainnya.
Hal ini wajib dilakukan agar nantinya para pelaku bisnis usaha kecil dapat dengan mudah melihat perkembangan bisnis dari bukti – bukti transaksi tersebut. Pastikan juga bahwa tidak ada satupun bukti transaksi bisnis yang hilang!
2. Catat semua transaksi usaha yang telah dilakukan
Hal selanjutnya yang harus kalian lakukan setelah mengumpulkan semua bukti transaksi yang ada yaitu mencatatnya. Tentu hal ini sangatlah penting untuk mengantisipasi kejadian buruk berupa hilangnya kumpulan bukti transaksi bisnis kalian.
Selain itu, tujuan dari mencatat semua transaksi bisnis adalah untuk mempermudah analisis dalam laporan keuangan. Disarankan untuk mencatatnya secara jelas dan rinci ke dalam jurnal khusus catatan laporan keuangan bisnis usaha kecil kalian.
Ada banyak applikasi pencatatan transaksi yang ada secara online dan gratis untuk digunakan, beberapa diantaranya seperti Jurnal.id , kledo dan lain sebagainya
3. Catat semua aktivitas usaha kecil yang telah dilakukan
Kegiatan yang satu ini merupakan salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan. Dalam berbisnis tentu saja ada berbagai macam aktivitas yang telah dilakukan seperti kegiatan menjual, membeli atau bahkan berhutang sekalipun.
Oleh karena itu untuk mempermudah kalian dalam mengingat semua kegiatan yang ada maka tindakan yang harus dilakukan adalah mencatat semua aktivitas yang telah dilakukan.
4. Buatlah catatan khusus di setiap aktivitas usaha
Agar catatan atau laporan keuangan bisnis usaha kecil kalian menjadi lebih teratur, maka ada baiknya untuk membuat catatan khusus disetiap aktivitas bisnis yang telah dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar kedepannya dapat lebih mudah melihat dan memeriksa kegiatan maupun catatan aktivitas bisnis untuk evaluasi.
Selain itu, dengan membuat spesifikasi khusus disetiap aktivitas bisnis yang dilakukan maka akan memperkecil kemungkinan kekeliruan dalam membaca analisis laporan keuangan untuk kedepannya.
5. Buatlah jurnal khusus untuk catatan persediaan barang
Untuk catatan yang satu ini, sangat penting dilakukan agar dapat mempermudah dalam melihat persediaan barang yang masih ada maupun yang sudah habis. Dengan adanya catatan khusus mengenai persediaan barang yang tersedia, para pelaku bisnis dapat dengan mudah memperkirakan perkembangan laba dan rugi kedepannya. Selain itu, pelaku bisnis tentu dapat dengan mudah memperkirakan targetan produksi ataupun pemasokkan barang untuk kedepannya.
6. Buatlah neraca laporan keuangan usaha kecil Anda
Catatan yang satu ini merupakan salah satu catatan yang paling penting diantara dari catatan – catatan sebelumnya dalam membuat laporan keuangan usaha kecil. Catatan neraca ini merupakan catatan pokok berupa laporan mengenai nilai perusahaan yang telah dijalankan berdasarkan aktivitas – aktivitas bisnis yang telah dijalankan.
Dengan adanya catatan neraca ini, para pelaku bisnis dapat dengan mudah mengetahui hal – hal yang berkaitan mengenai berkurang ataupun bertambahnya suatu nilai perusahaan bisnis UMKM kalian dari berbagai macam catatan transaksi neraca keuangan.
Beberapa unsur utama yang harus dicatat dalam neraca keuangan ini diantaranya yaitu harta, modal serta kewajiban. Untuk harta, semua hal yang berkaitan dengan kekayaan bisnis UMKM baik itu berupa harta tetap, harta lancar maupun harta tidak berwujud (hak paten, merk dagang, dan lain sebagainya).
Selain itu, untuk kewajiban beberapa hal yang harus dicatat diantaranya yaitu berupa hutang lancar serta hutang dalam jangka panjang. Sedangkan modal yang harus dicatat ialah selisih dari harta serta kewajiban.
7. Catat perubahan ekuitas pada jurnal khusus
Ekuitas merupakan modal atau juga bisa dikatakan sebagai kekayaan awal entitas atau UMKM tersebut. Biasanya untuk ekuitas, merupakan catatan berupa hasil dari selisih jumlah aset (aktiva) yang dikurangi dengan jumlah kewajiban (pasiva). Catatan berupa perubahan ekuitas ini sangat diperlukan tentunya agar dapat mempermudah dalam melihat pergerakan modal dalam suatu targetan produksi yang ditargetkan kedepannya dalam periode tertentu.
8. Buatlah jurnal penyesuaian khusus bisnis UMKM
Jurnal penyesuaian ini digunakan nantinya untuk mencatat berbagai macam kegiatan serta aktivitas bisnis yang mana pada catatan sebelumnya belum dimasukkan pada jurnal terdahulu. Biasanya saat mencatat kegiatan serta transaksi pada jurnal yang ditentukan, ada beberapa aktivitas yang mungkin terlewatkan untuk dicatat.
Oleh karena itu agar tidak mengganggu catatan jurnal terdahulu, maka ada baiknya disiapkan catatan penyesuaian khusus untuk membubuhi apa saja hal – hal yang telah terlewatkan untuk dicatat.
9. Buatlah catatan khusus atas laporan keuangan usaha kecil Anda
Untuk catatan yang satu ini, ditujukan untuk menjadi sebuah wadah dalam menulis serta mencatat berbagai macam informasi – informasi tambahan terhadap hasil akhir dari laporan keuangan usaha kecil yang telah dibuat.
Dalam hal ini untuk para pelaku bisnis, kalian bisa membuat catatan tersebut berupa teks naratif maupun rincian detail mengenai jumlah ataupun informasi yang diperlukan untuk dicatat.
Biasanya pada laporan khusus atas laporan keuangan, kalian dapat menulis hasil akhir dari analisis laporan yang telah dibuat seperti catatan mengenai laporan hasil produksi, laba maupun rugi serta sisa modal yang masih utuh untuk digunakan pada target produksi selanjutnya. Serta dari catatan khusus ini, dapat digunakan sebagai refleksi untuk perkembangan bisnis UMKM kedepannya.
Kemampuan yang satu ini merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam pembuatan laporan keuangan bisnis usaha kecil kalian tentunya. Semua laporan maupun jurnal yang kalian buat harus ditulis dengan cermat dan teliti.
Hal ini karena semua yang kalian tulis tentu berkaitan dengan perhitungan keuangan dari aktivitas – aktivitas bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Jika kalian tidak teliti dalam menulis serta melakukan perhitungan yang cermat, maka hal ini akan berdampak fatal terhadap analisis akhir dari laporan keuangan bisnis UMKM kalian. Oleh karena itu, kalian harus cermat dan teliti terhadap segala hal yang berkaitan dengan laporan keuangan.
Berikut merupakan beberapa tips serta cara membuat laporan keuangan khusus untuk pengembangan bisnis usaha kecil kalian. Bagaimana, bisa diterapkan bukan?