Daftar Isi
8 Kesalahan dalam Berbisnis yang Perlu Dihindari
Jatuh itu boleh, sangat boleh dan sangat mungkin terjadi. Tetapi, jangan sampai jatuh sampai berkali-kali di lubang yang sama, yah. Istilahnya, kesalahan jangan sampai terus diulang berkali-kali. Karena tentunya hal tersebut akan memakan waktu dan tenaga yang bisa dikerahkan untuk hal lain.Begitu juga dengan 8 kesalahan dalam berbisnis yang perlu dihindari ini, nih.
Bisnis merupakan usaha yang dikelola oleh manusia, yang tentunya tidak sempurna dan bisa membuat kesalahan. Hal tersebut sangatlah wajar, dan justru aneh bila tidak pernah membuat kesalahan.
Justru, terkadang kesalahan bisa mendukung perkembangan dan menjadi pembelajaran berharga, lho. Akan tetapi, ada baiknya mengetahui dahulu seperti apa saja 8 kesalahan dalam berbisnis yang perlu dihindari dibanding tidak mengantongi apa-apa nih, Sobat bizniz. Coba simak juga, apakah ada kesalahan dibawah ini yang sudah sempat terjadi pada bisnis Anda?
Kesalahan dalam Berbisnis yang Perlu Dihindari
Sudah mengarahkan seluruh waktu dan tenaga untuk bisnis yang sedang dibangun, tapi kok sepertinya tidak berkembang seperti bayangan, yah? Pernahkah Anda berpikir demikian sebagai seorang pebisnis, khususnya saat sedang dalam tahap merintis bisnis? Atau mungkin, Anda ingin memulai bisnis Anda sendiri namun berpikir seribu kali karena khawatir akan hasil akhirnya? Tak perlu lagi dihantui rasa khawatir dan takut, Anda dapat menyimak dan menghindari 8 kesalahan dalam berbisnis berikut ini, nih:
1. Kurang perencanaan
Berbisnis itu, langsung jalan saja begitu ada ide. Tak perlu terlalu berpikir lama, tak perlu banyak merencanakan. Pemikiran demikian sebenarnya kurang tepat diaplikasikan dalam berbisnis, lho. Iya, berbisnis memang juga butuh kecekatan dan kecepatan untuk menyediakan yang terbaik pada konsumen. Akan tetapi, sebelum bisnis dimulai, perencanaan sangatlah diperlukan.
Tanpa adanya perencanaan yang matang, justru akan membahayakan keberlanjutan dari bisnis tersebut, nih. Dengan menerapkan cara membuat bisnis plan dengan mudah sebelum langsung melangkah, Anda dapat mempersiapkan segalanya. Bukan semata-mata dari segi produk utama saja, melainkan juga mempertimbangkan faktor keuangan, tenaga kerja, pemasaran, dan sebagainya.
2. Tergesa-gesa
Cekatan dan tergesa-gesa adalah dua hal yang berbeda nih, Sobat bizniz. Walau kelihatan mirip, dalam dunia bisnis, bila tidak dipisahkan maka akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Nah, salah satu dari 8 kesalahan dalam berbisnis yang perlu dihindari adalah keputusan atau tindakan yang diambil dengan tergesa-gesa. Tindakan disini bisa jadi berupa peresmian produk baru, perjanjian dengan pihak lain, pemasaran sebuah produk, dan sebagainya.
Dalam pengambilan keputusan perlu ada pemikiran dan dasar yang pasti, khususnya keputusan yang akan berpengaruh cukup besar. Akan tetapi, tentu hal ini harus dilakukan dengan hati-hati sekaligus cekatan.
3. Perhitungan kurang rinci
Terkadang, dalam berbisnis normal sekali terjadi kecenderungan fokus ke arah produk atau pemasaran saja. Tak jarang, segi keuangan tidak begitu diperhatikan dan akhirnya terlalaikan.
Walaupun sudah ada usaha melakukan perhitungan dan menerapkan tips menyusun laporan keuangan, perlu dicek juga apakah sudah dilakukan secara terperinci dan akurat.
Karena perhitungan dan keuangan dari bisnis yang baru didirikan ini sangatlah penting dan berpengaruh terhadap keberlanjutan sebuah bisnis. Segi keuangan yang diatur dengan rutin dan hati-hati juga dapat membantu pebisnis untuk mengambil keputusan dengan cepat kapanpun dibutuhkan.
4. Tidak update trend
Dalam berbisnis, salah satu hal yang terpenting adalah up-to-date. Mengetahui informasi seputar trend bisnis di Indonesia dapat membantu perkembangan bisnis yang baru berdiri maupun yang sudah cukup lama malang-melintang.
Dengan mengikuti perkembangan yang ada, bisnis menjadi tidak stagnan dan tidak diam di tempat. Tentu bisnis yang berjalan di tempat saja tidak diharapkan oleh semua bisnis, bukan? Setelah melihat trend yang ada, perlu dipertimbangkan apakah ada hal yang bisa diadopsi untuk bisnis Anda.
Bila memang ada, segera rencanakan dan ambil peluang untuk menjadi lebih baik dan menyajikan sesuatu yang baru, yah. Trend yang berlangsung tentu tidak akan selamanya tetap, melainkan akan terus berubah seiring berjalannya waktu.
5. Kurang fokus
Memang, mengelola sebuah bisnis memerlukan kapasitas yang cukup besar dari segi waktu, tenaga, dan pikiran. Dikarenakan, dalam sebuah bisnis, layaknya anggota tubuh, terdapat banyak area yang penting dan perlu diperhatikan baik-baik.
Membagi fokus ke tiap bagian yang ada memang perlu, akan tetapi jangan sampai kemudian fokus menjadi blur dan tidak terarah. Terlalu fokus hanya ke satu bagian juga akan membuat inti bisnis utama jadi kabur dan kurang terurus. Jadi, memang berbisnis ini membutuhkan fokus tingkat tinggi yang dialokasikan untuk tiap bagian yang ada, yah.
6. Kurang memperhatikan karyawan
Produk atau jasa utama memang penting dan perlu untuk terus dikembangkan agar menjadi lebih baik. Akan tetapi, jangan lupa, bahwa karyawan sebagai penggerak bisnis juga tak kalah pentingnya.
Dalam berbisnis, karyawan seharusnya bisa dijadikan aset yang mendukung pergerakan bisnis secara optimal. Apalagi, dalam bisnis jasa dimana karyawan berkontak langsung dengan pelanggan, nih.
Sebagai pebisnis, penting juga untuk memperhatikan kesejahteraan, kinerja, pelatihan yang diberikan pada karyawan yang ada. Ketika karyawan merasa dihargai dan didukung perkembangannya, maka pekerjaan yang dilakukan pun akan lebih lancar dan termotivasi.
7. Tidak ada rencana cadangan
Berbisnis merupakan suatu kegiatan yang titik akhir atau hasilnya tidak bisa ditebak, dan hanya bisa dipersiapkan. Apapun yang akan terjadi pada bisnis seringkali tiba tanpa bisa diduga, walau mungkin akan memberikan sedikit pertanda dalam prosesnya. Maka dari itu, dalam berbisnis penting juga untuk memiliki rencana cadangan, nih. Cadangan alias plan B, C, dan seterusnya ini perlu agar tidak terlalu terkejut dan panik ketika ada suatu perubahan yang mendadak dalam bisnis.
8. Tidak ada passion
Seperti membangun hubungan, bila tak ada rasa, tak ada sukacita ataupun kesenangan di dalamnya. Bisnis pun perlu didasari dengan passion dan motivasi yang kuat dari diri sendiri, lho. Dari segi bisnisnya sendiri perlu dimulai dan dijalani dengan passion.
Begitu juga dengan jenis bisnis yang digeluti, alangkah baiknya disesuaikan dengan minat juga. Bila sudah mulai kehilangan passion, cobalah untuk kembali menggali passion Anda dan mengembangkannya agar tidak jenuh.
Ketika si pengelola saja jenuh, bisnis juga perlahan bisa ikut redup, lho. Pastikan juga semangat dan passion sebagai pebisnis ini disalurkan pada karyawan. Dengan begitu, bahkan konsumen pun akan merasakan adanya passion yang kuat dari bisnis Anda.
Bagaimana, Sobat bizniz? Sekarang Anda tak perlu lagi ragu melangkah, tak perlu juga sulit-sulit memperbaiki kesalahan yang tak seharusnya terjadi. Cukup ingat-ingat dan simak 8 kesalahan dalam berbisnis yang perlu dihindari di atas dan coba untuk sebisa mungkin mencegahnya.
Comments 2