Daftar Isi
Cara Menjadi Dropshipper Sukses Minim Modal
Halo Sobat bizniz. Para calon pebisnis sukses, ingin tahu cara menjadi dropshipper sukses minim modal? Di bawah ini, pandubizniz akan mengulas cara jitu yang patut dipraktekkan dalam bisnis Anda.
Dropshipping merupakan salah satu tipe bisnis online yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Bisnis yang satu ini memungkinkan seseorang untuk berbisnis dengan modal yang minim. Walau begitu, hasil yang bisa didapatkan tidak bisa diremehkan juga, lho. Maka dari itu, bisnis dropshipping online ini menjadi bisnis yang menarik di mata banyak orang. Akan tetapi, bagaimana sih cara menjadi dropshipper?
Cara Menjadi Dropshipper Sukses
Untuk menjadi seorang dropshipper sukses, tentu diperlukan cara dan langkah yang efektif. Dengan cara yang efektif, kesuksesan bukan hanya menjadi mungkin namun bisa lebih cepat diperoleh. Kira-kira, seperti apa sih cara atau tips untuk menjadi dropshipper yang sukses? Apakah bisnis online yang satu ini mudah dikelola? Berikut beberapa cara menjadi dropshipper sukses yang patut Anda coba.
1. Cara Menjadi Dropshipper dengan Fokus pada satu sektor
Memulai bisnis memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni. Jadi, bukan hanya teori saja yang diperlukan untuk mendukung berjalannya sebuah bisnis. Yang tak kalah penting yaitu pengalaman itu tadi. Jadi, bagi Anda yang ingin memulai bisnis, cara menjadi dropshipper sukses yang pertama adalah dengan fokus pada satu sektor dahulu. Ketika Anda sudah berpengalaman mengurusi bisnis tersebut, barulah coba untuk menggaet beberapa sektor lain.
Dengan berfokus, Anda akan terbantu dalam perencanaan maupun operasional. Walau ini hanya dropshipping dan tidak manufaktur sendiri, dengan fokus Anda dapat lebih cepat dalam mengembangkannya. Bisa dibayangkan kan, mendesain dan mengupdate satu akun sosial media bisnis saja sudah memakan waktu. Jika Anda mencoba langsung menjalankan beberapa sektor, ada resiko kurang maksimal. Selain itu, jika Anda menjual terlalu banyak ragam barang sekaligus, spesialisasi menjadi kurang.
2. Cara Menjadi Dropshipper dengan membuat brand yang menarik
Dalam usaha dropshipping, Anda sudah tidak bisa merubah-rubah barang yang diberikan oleh supplier. Barang tersebut didesain dan dipoduksi oleh supplier, tugas Anda hanyalah memasarkan. Lantas, dimanakah kesempatan Anda untuk menjadi kreatif dan beda dari yang lain? Tentu saja kesempatan itu ada pada branding. Bagaimana Anda bisa menamai dan menyusun branding sedemikian rupa hingga pelanggan tertarik pada brand Anda tersebut. Brand ini juga akan membantu Anda untuk survive ditengah banyaknya dropshipper lain.
Cara menjadi dropshipper sukses yang kedua adalah dengan branding sendiri name dan logo, yang dapat Anda kreasikan sesuai dengan usaha yang Anda tekuni. Pelajari juga cara branding bisnis lebih dalam sebelum merintis bisnis Anda.
3. Pilih supplier yang terjamin salah satu cara menjadi Dropshipper
Cara Menjadi Dropshipper sukses yang ketiga adalah dengan mengetahui memilih supplier. Jika dalam usaha manufaktur, Anda masih pegang andil dalam mengolah barang menjadi jadi. Dalam kondisi demikian saja, Anda masih harus memilih supplier mana yang paling berkualitas, bukan? Kebayang, dalam usaha dropship yang Anda sudah tidak bisa ubah produknya, kualitas harus lebih terjamin lagi.
Selain kualitas barang, kualitas si supplier juga tidak kalah penting. Pastikan supplier bertanggungjawab agar nama Anda tidak tercoreng di mata konsumen. Hal tersebut akan sangat membantu ketika ada pengembalian atau request tertentu dari pelanggan. Pastikan, supplier juga memberi keterangan komisi yang jelas di awal untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Simak juga tips mencari supplier unggulan dan terpercaya untuk meningkatkan bisnis online Anda.
4. Pastikan produk mudah dikirim ketika menjadi Dropshipper
Dalam usaha dropship, Anda tidak ikut mengiirmkan produk dari penjual ke pelanggan. Anda hanya mengatur pemesanannya, namun tidak ikut membungkus dan mengepak. Maka dari itu, pastikan produk yang Anda pilih ini mudah dikirim dengan aman.
Jika perlu, lakukan survey dengan membeli contoh barang. Tentu Anda tidak ingin dipandang buruk karena kemasan dari supplier tidak menjaga keamanan barang, kan? Lebih baik membawa payung sebelum hujan, nih. Jika kemasan produk memang kurang memadai, lebih baik berikan saran pada supplier Anda. Atau jalan yang lain, coba untuk cari supplier lain yang lebih berhati-hati dalam mengemas barang.
5. Lakukan advertising secara efektif dalam menjadi dropshipper
Dalam membuka usaha online, termasuk dropship, Anda perlu untuk gencar melakukan pemasaran produk. Marketing ini bisa Anda lakukan melalui advertising yang paling cocok dan efektif untuk produk Anda.
Anda bisa menggunakan sarana Instagram Ads, Google Ads, maupun advertising melalui sosial media bisnis Anda. Anda dapat membuat konten yang menarik di story atau video untuk menunjukkan secara langsung pada pelanggan kualitas dari produk yang ditawarkan. Sekarang ini, pelanggan dapat lebih yakin bila ada video langsung untuk review produk, lho. Boleh juga menggunakan sarana endorsement untuk membuat produk lebih dikenal banyak orang.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Dropshipper
Setelah mengulas cara-cara menjadi seorang dropshipper, kini waktunya untuk menghindari kesalahan tertentu. Tentunya, kesalahan di bawah ini tidak ingin Anda lakukan dalam bisnis Anda. Jika Anda sudah tahu kesalahan apa yang sering terjadi, menghindari kesalahan jadi lebih mudah, bukan? Apa saja sih, kesalahan yang harus Anda hindari?
1. Tidak terlalu memperhatikan usaha ketika menjadi Dropshipper
Terkadang ada pihak yang berpikir bahwa menjadi dropshipper tidak memerlukan modal sekaligus effort. Hal tersebut tidaklah benar, lho. Betul, menjadi dropshipper minim modal adalah sangat mungkin. Namun, menjadi dropshipper minim usaha tidaklah benar.
Dalam segala hal, seseorang perlu berusaha untuk mendapatkan hasil yang setimpal. Hal tersebut juga berlaku dalam hal bisnis online, khususnya dropshipping, lho. Jika Anda sudah tahu cara menjadi dropshipper sukses minim modal namun enggan melakukan, hasilnya tentu juga tidak ada. Pastikan, Anda memang punya waktu untuk memperhatikan usaha Anda. Tidak perlu 24 jam sehari, namun tetap perlu dikelola dengan baik, yah.
2. Kurang responsif dalam menjadi dropshipper
Sebagai penjual bisnis online, Anda perlu untuk bertindak cepat dan gesit. Ketika Anda terlalu lama merespon calon pelanggan, pelanggan tersebut sangat bisa lho, mencari toko yang lain.
Secara online, hal tersebut sangatlah mudah untuk dilakukan, bukan? Menunggu menjadi suatu hal yang tidak terlalu disukai pelanggan, khususnya dalam belanja online. Ketika Anda bisa menjadi penjual yang responsif, Anda juga menunjukkan bahwa Anda sungguh-sungguh dan profesional. Sebagai pelanggan, tentu hal tersebut meningkatkan kepuasan mereka saat belanja di lapak Anda. Menjadi responsif memang membutuhkan usaha lebih, namun hasilnya pun sebanding.
3. Kurang teliti ketika menjadi dropshipper
Menjadi seorang dropshipper diperlukan ketelitian dalam mencatat pemesanan. Pemesanan ini masih Anda teruskan ke supplier untuk kemudian diproses. Jika ada kesalahan dalam detail tersebut atau supplier salah menangkap maksud Anda, pelanggan akan tidak puas.
Jika pelanggan kurang puas, usaha Anda terdampak. Maka dari itu, pastikan Anda benar-benar teliti ketika menyampaikan pesanan. Hal ini juga mengurangi adanya pengembalian barang atau komplain dari pelanggan yang tentunya tidak Anda inginkan.
Comments 1