Daftar Isi
Panduan Memulai Bisnis Ritel Kecil-Kecilan di Rumah
Ingin sekali bisa punya bisnis sendiri, walau di rumah sekalipun. Apakah Sobat bizniz pernah berpikir demikian? Keinginan memulai bisnis begitu besar, hingga membuat Sobat ingin memulai yang kecil-kecilan saja dulu? Sobat bizniz sudah berada di jalan yang tepat, nih.
Memulai bisnis memang tak harus muluk-muluk, kok. Walau memulai dari bisnis ritel kecil-kecilan sekalipun, hasil tak akan membohongi usaha, lho. Selama Sobat bizniz benar-benar tekun dan serius dalam mengurus bisnis Sobat, tentunya. Ah, sebelum bicara soal mengurus bisnis dan mengembangkannya, simak dulu panduan memulai bisnis ritel kecil-kecilan di rumah, yuk.
Ciri dan Karakteristik dari Bisnis Ritel
Sebenarnya, seperti apa sih bisnis ritel yang juga sering dikenal dengan istilah eceran itu? Bisnis seperti apa yang digolongkan ke dalam kategori ini? Bisnis ritel didefinisikan sebagai kegiatan jual beli produk kepada konsumen dalam skala kecil atau jumlah satuan.
Kegiatan pembelian tersebut ditujukan untuk konsumsi. Melalui definisi tersebut, juga terlihat yah, bahwa bisnis ritel ini berada ditengah-tengah produsen dan konsumen sebagai salah satu distributor.
Bayangkan saja, kalau semua konsumen harus membeli produk yang dibutuhkan langsung dari pabrik. Kira-kira berapa banyak pabrik yang harus Sobat kunjungi, yah? Sebaliknya, bayangkan kalau pabrik harus secara langsung menjual produknya ke konsumen.
Seberapa banyak cabang yang harus dibuka untuk mendekati tempat tinggal konsumen? Lalu, apakah kalau Sobat butuh sebatang sabun mandi harus jauh-jauh ke pabrik? Wah, tentu hal tersebut akan sangat merepotkan baik pabrik maupun konsumen, yah. Jadi, posisi bisnis ritel sebagai penghubung ini dipandang penting, lho.
Jadi, salah satu fungsi utama dari bisnis ritel adalah memudahkan konsumen untuk memperoleh barang, walau dalam jumlah ecer. Karena ecer, umumnya bisnis ritel dipandang memiliki harga yang lebih tinggi dibanding harga pabrik.
Akan tetapi, hal tersebut dapat dimaklumi. Mengingat, produk tersebut juga butuh proses untuk sampai ke tangan pemilik bisnis ritel, nih. Biaya transportasi dan keuntungan yang dianggarkan juga jadi bahan perhitungan, tentunya.
Panduan Memulai Bisnis Ritel Kecil-kecilan
Sobat ingin memulai sebuah bisnis, tetapi ragu dan khawatir akan resiko atau modal yang harus dikeluarkan? Bisnis ritel bisa jadi pilihan yang menarik untuk Sobat, nih. Sobat tak perlu langsung membuka sebuah bisnis besar.
Cukup dimulai dari bisnis ritel kecil-kecilan di rumah, bisa membawa Sobat pada kesuksesan lebih lagi, kok. Seperti apa sih, panduan memulai bisnis ritel kecil-kecilan di rumah? Apa saja yang harus disiapkan dan diperhatikan, yah?
1. Pilih jenis bisnis ritel yang menarik
Langkah pertama dari segala jenis bisnis selalu berupa pengambilan keputusan. Mau merintis bisnis apa, sih? Produk utama apa yang ingin dijual? Kalau memang ingin menjual aneka ragam produk, apa saja yang termasuk dalam ragam tersebut? Semua ini juga merupakan bagian dari perencanaan awal sebuah bisnis.
Tenang saja, Sobat bizniz bisa mencoba mencari dan menerapkan cara membuat bisnis plan dengan mudah, kok. Nantinya, setelah jenis bisnis sudah dipilih, Sobat bisa menyusun perencanaan dengan lebih spesifik. Misalnya saja nih, dengan menerapkan tips memulai bisnis pakaian di era pandemi.
2. Persiapkan sistem pelaporan keuangan
Sejak awal, penting sekali lho, untuk mempersiapkan sistem pelaporan keuangan usaha Anda. ‘Ah, masih kecil-kecilan kok, tak perlu susah-susah.’ Memang, hal tersebut bisa jadi benar adanya untuk tahap ini.
Akan tetapi, akan jauh lebih menyulitkan nantinya kalau tidak dipersiapkan dari awal. Sobat bisa menerapkan cara membuat laporan keuangan sederhana dengan excel. Tak susah-susah lagi, Sobat juga bisa mencari dan mengunduh aplikasi penyedia laporan keuangan gratisan.
3. Buat perhitungan dan perencanaan modal yang rinci
Bisnis ritel kecil-kecilan milik Anda mungkin tak meraup modal yang terlalu besar. Akan tetapi, seberapapun besarnya, modal tetap adalah aset yang berharga untuk menjalankan usaha.
Sobat perlu nih, merinci dahulu kira-kira seperti apa investasi awal yang perlu disiapkan. Perincian dana yang dibutuhkan ini akan membantu perintisan usaha tetap pada budget yang ada.
Setelah itu, baru deh, Sobat bisa menimbang-nimbang modal dari mana yang ingin digunakan. Apakah modal pribadi, peminjaman bank, atau kerjasama dengan rekan.
4. Pilih supplier yang berkualitas
Sebagai bagian dari langkah merintis bisnis ritel, tentu dibutuhkan persiapan memilih supplier. Apalagi, kalau usaha ritel Anda membutuhkan ragam produk yang cukup banyak.
Supplier akan banyak menentukan kecepatan penyediaan dan harga produk, nih. Supplier ini juga akan berhubungan dengan Sobat bizniz untuk waktu yang cukup lama ke depannya.
Tentu dibutuhkan kenyamanan dalam bertransaksi, bukan? Benar, untuk memilih supplier yang berkualitas, memang dibutuhkan tenaga dan waktu tersendiri. Sobat bizniz juga bisa menerapkan tips mencari supplier unggulan dan terpercaya untuk bisnis ritel ini.
5. Persiapkan strategi promosi usaha
Usaha Anda bisa jadi sangat berpeluang, mematok harga terjangkau, dan punya ragam produk yang menarik. Dekorasi toko, penataan ruang, sampai pelayanan bisa jadi sudah diatur sedemikian rupa.
Akan tetapi, kunci yang membuat orang mengetahui keberadaan usaha Anda adalah melalui promosi. Tanpa adanya upaya promosi, maka orang tak akan menyadari adanya bisnis Anda. Sangat disayangkan, bukan? Strategi promosi ini bisa berupa promo opening, promo berjalan, pembuatan konten sosial media, dan sebagainya.
Untuk periklanan apakah melalui sosial media saja, atau menggunakan iklan berbayar di Internet? Anda tentu bisa menentukan mana yang paling cocok untuk jenis bisnis Anda. Pastikan juga bahwa strategi tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang.
6. Rekrut karyawan yang sesuai
Tak kalah penting dari promosi, produk, dan keuangan, ada karyawan yang harus diperhatikan. Karyawan merupakan bagian dari aset bisnis Anda, lho. Memilih karyawan yang tepat dan memberikan pelatihan dan pengarahan yang jelas tak bisa dilewatkan, nih.
Mengingat, konsumen akan berkontak langsung dengan mereka dan bukan Anda. Apa yang mereka tampilkan akan mencerminkan keseluruhan bisnis Anda, lho. Akan tetapi, tentu Anda juga bisa menentukan sendiri seberapa banyak karyawan yang dibutuhkan. Apabila di awal tidak dirasa membutuhkan karyawan dahulu pun sah-sah saja.
7. Rintis toko versi online
Sulit untuk dipungkiri, bahwa saat ini dunia sudah banyak berubah. Teknologi yang berkembang dengan begitu cepat memicu berbagai perubahan di banyak sektor. Salah satunya yaitu dalam hal berbisnis.
Membuka bisnis ritel versi online menjadi salah satu pertimbangan penting yang tak bisa dilewatkan lagi. Tak perlu khawatir soal bagaimana memulainya, Sobat bisa menerapkan tips memulai bisnis online bagi pemula.
Setelah beradaptasi dan terbiasa, saatnya juga untuk menerapkan cara mudah meningkatkan penjualan bisnis online, nih. Dengan adanya toko versi online ini, Sobat mendekatkan calon konsumen yang tinggal jauh dari Sobat sekalipun, lho.